Antisipasi Distribusi dan Pasokan Daging Sapi

- September 03, 2017

Antisipasi Distribusi dan Pasokan Daging Sapi

 
BANDUNG, (PRLM).- Pemerintah Perlu melindungi distribusi dan stabilitas pasokan daging sapi pasca Idul Adha. Umumnya, usai hari raya yang telah di sebutkan pasokan daging sapi ke pasaran, baik secara kuantitas ataupun kualitas, berkurang lantaran tersedot bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebutuhan kurban.
Demikian diungkapkan Ketua Asosiasi Persatuan Pengusaha Daging Sapi Indonesia (Appdasi) Jawa Barat (Jabar), Dadang Iskandar, di Bandung, Jumat (20/10). Padahal, pendapat dari dia, pasca Idul Adha kebutuhan daging sapi selalu melonjak, seiring yang dengannya maraknya pesta pernikahan.
"Persediaan sapi pasca Idul Adha selalu kurang karena sebagian besar terserap untuk kurban. Di sisi lain, permintaan justru melonjak tinggi. Ini harus menjadi perhatian pemerintah.," ujarnya.
Ketidakseimbangan permintaan dan pasokan yang telah di sebutkan, pendapat dari dia, dipastikan akan mendongkrak harga daging sapi di pasaran. Ia memprediksi, pasca Idul Adha harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Jabar akan naik sekitar Rp 5.000 per kg.
"Saat ini harga daging sapi berkisar antara Rp 75.000-Rp 85.000 per kg. Seminggu setelah Idul Adha harganya kemungkinan bisa naik menjadi Rp 80.000-Rp 90.000 per kg," ujarnya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, ia meminta supaya pemerintah segera melakukan langkah antisipatif, di antaranya yang dengannya melindungi stabilitas distribusi sapi dari Jawa Sedang (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Selama ini kebutuhan sapi di Jabar biasanya dipasok dari kedua daerah yang telah di sebutkan.
Selain kenaikan harga dan stabilitas pasokan, Dadang mengungkapkan, para pedagang pula mengkhawatirkan kualitas sapi yng masuk ke pasaran. Pada periode ini biasanya peternak lebih memilih bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjual sapi mempunyai kualitas tinggi bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebutuhan kurban.
"Harga daging sapi untuk kebutuhan kurban biasanya lebih bagus. Itulah mengapa pada periode Idul Adha pedagang kesulitan memperoleh sapi. Kalaupun dapat, kualitasnya kurang memuaskan," kata Dadang.
Kondisi itu, pendapat dari dia, tidak pelak merugikan para pedagang. "Bagaimana bisa untung yang layak, sapi yang didapat kurus-kurus. Harga dari peternaknya juga biasanya naik," ujarnya.
Padahal, lanjutnya, menjelang Idul Adha, sampai-sampai H+7 permintaan daging sapi di pasar tradisional umumnya turun. Kondisi itu berbanding terbalik yang dengannya permintaan menjalang Idul Fitri, dimana permintaan daging sapi di pasaran malahan melonjak tajam. (A-150/A-89)***
www.pikiran-rakyat.com
Share
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber


Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2012/10/antisipasi-distribusi-dan-pasokan.html

Seputar Antisipasi Distribusi dan Pasokan Daging Sapi

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Antisipasi Distribusi dan Pasokan Daging Sapi