Peternak Sapi Potong di Lamongan Bentuk Usaha Bersama

- Agustus 26, 2017

Peternak Sapi Potong di Lamongan Bentuk Usaha Bersama

 
SURABAYA: Para peternak sapi potong di Kab. Lamongan, Jawa Timur, membentuk bisnis bersama pengandangan ternak yang telah di sebutkan berkapasitas 100 ekor per sangkar, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan posisi tawar terhadap rumah potong hewan (RPH) sekalian mengakses dana kredit bank.
Suparto, Ketua Kelompok Petani Peternak “Gunungrejo Makmur” Desa Gunungrejo, Kab. Lamongan, mengujarkan bisnis peternakan sapi potong secara kolektif mampu memotong mata rantai penjualan ternak yang telah di sebutkan berupa peran pedagang perantara (bahasa Jawa: blantik) yng cukup berliku.
Pendapat dari dia, penjualan sapi melalui pedagang perantara mampu mengurangi harga sampai-sampai Rp1,5 juta per ekor dibandingkan menjual langsung ke RPH, lantaran melewati tangan ketiga.
“Kami sejak 2000 membentuk kelompok dengan pola pengandangan sapi secara bersama berkapasitas 100 ekor per unit kandang, dimana pola yang terintegrasi dengan usaha pembibitan, penggemukan dan pengolahan pakan ini mampu meningkatkan posisi tawar peternak terhadap RPH,” ujar Suparto, yng pula dokter hewan lulusan Fak. Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) Surabaya, hari ini.
Selain itu, lanjut dia, perbankan pula bersedia mengucurkan dana kredit, lantaran terdapat aset yng mampu diagunkan. Kelompok Petani Peternak “Gunungrejo Makmur” disebutkan sudah mendapatkan pencairan kredit dari Bank Jatim senilai Rp1,2 miliar bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengembangan bisnis.
Kelompok petani ternak yang telah di sebutkan kini mengelola dua unit sangkar, dimana kepemilikan sapi setiap sangkar merupakan 10 ekor per orang. Usaha secara kolektif menyerupai koperasi itu disebutkan cukup menguntungkan karena biaya pemeliharaannya cukup efisien, lebih-lebih kebutuhan pakan, serta para anggota memperoleh bagi hasil keuntungan tahunan.
Suparto menambahkan bisnis peternakan itu mengkhususkan terhadap sapi lokal, lantaran harga beli bibit ataupun bakalan lebih murah serta pemeliharannya lebih gampang.
“Sulit mengelola sapi impor, karena prilakunya jauh berbeda dengan sapi lokal antara lain induk sapi impor tidak mau menyusui anaknya.” tuturnya.(api)
Sumber: usaha.com
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber


Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2011/12/peternak-sapi-potong-di-lamongan-bentuk.html

Seputar Peternak Sapi Potong di Lamongan Bentuk Usaha Bersama

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Peternak Sapi Potong di Lamongan Bentuk Usaha Bersama