Pemerintah Latih Peternak Siapkan Pakan Alternatif

- September 02, 2017

Pemerintah Latih Peternak Siapkan Pakan Alternatif

 
JAKARTA. Kekurangan pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk ternak di musim kering sebetulnya sudah menjadi masalah tahunan di kalangan peternak sapi. Keterbatasan pakan hijauan ini mampu menurunkan produktivitas sapi perah sampai-sampai 10%.
Sementara itu pendapat dari Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi serta Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana, peternak sapi pedaging umumnya memilih menjual sapinya lantaran tidak bisa atau mampu memberikan makan.
Teguh mengujarkan tatkala ini harga pakan sapi konsentrat Rp 2.300 per kg yang dengannya kebutuhan sapi mencapai 8 kg sampai-sampai 10 kg per hari. Padahal rata-rata kenaikan bobot sapi lokal cuma 0,7 kg sampai-sampai 1kg per hari serta harga sapi hidup Rp 23.000 per kg.
Direktur Jenderal Peternakan serta Kebugaran atau kesehatan Hewan Prabowo Respatyo Caturroso mengujarkan tatkala ini beberapa daerah di Jawa sudah mengembangkan pakan pengganti dari limbah pertanian. Prabowo
mengujarkan dinas peternakan sedang melatih peternak bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat pakan pengganti ini.
“Ini dengan menggunakan teknologi fermentasi, mereka mengembangkan pakan ternak yang bergizi tinggi sehingga meskipun pakan terbatas, sapi bisa tetap menghasilkan hasil yang memuaskan,” kata Prabowo disaat dihubungi, Selasa(27/9).
Prabowo mengakui hingga tatkala ini belum ada data mengenai jumlah produksi pakan pengganti ini lantaran masih baru berjalan serta dalam skala kecil. Teguh mengujarkan pemerintah butuh memperhatikan produksi pakan pengganti ini supaya produksi daging serta susu tidak terganggu oleh musim kering.
Teguh mengujarkan pakan semisal jerami yng melimpah di musim panen seharusnya mampu diolah yang dengannya penambahan probiotik supaya mampu disimpan menjadi cadangan pakan. Penambahan ini selain bagi atau bisa juga dikatakan untuk memungkinkan penyimpanan pakan lebih lama pula memberikan nilai tambah secara ekonomis serta nilai gizi.
“Pemerintah perlu menyediakan sarana untuk penjemuran dan proses produksi pakan alternatif. Ini nantinya bisa dikelola lewat koperasi atau kelompok tani,” kata Teguh kemarin.
Teguh mengujarkan para peternak ini butuh dididik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengolah pakan ternak supaya mampu disimpan lebih lama lantaran selama ini menurutnya kesadaran para peternak akan pakan cadangan ini masih rendah.
Akibatnya di tatkala orang-orang kesulitan memperoleh rumput bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan ternak, orang-orang terpaksa mencari pakan sampai-sampai jauh ataupun mempergunakan serta memanfaatkan daun-daunan yng orang-orang temukan ataupun malah pelepah pisang.
sumber: kontan.co.id
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber


Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2011/09/jakarta.html

Seputar Pemerintah Latih Peternak Siapkan Pakan Alternatif

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pemerintah Latih Peternak Siapkan Pakan Alternatif