Batu Tertua Pulau Jawa Menjadi Bagian Pondasi Gedung Rektorat Unpad
Kampus Jatinangor
Batu Tertua Pulau Jawa Menjadi Bagian Pondasi Gedung Rektorat Unpad
Kampus Jatinangor | Referensi terbaru di 2017 via web Beternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Beternak. Artikel ini di beri judul Batu Tertua Pulau Jawa Menjadi Bagian Pondasi Gedung Rektorat Unpad
Kampus Jatinangor. Konten ini untuk anda pembaca setia https://be-ternak.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Batu Tertua Pulau Jawa Menjadi Bagian Pondasi Gedung Rektorat Unpad
Kampus Jatinangor terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Beternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Beternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Batu Tertua Pulau Jawa Menjadi Bagian Pondasi Gedung Rektorat Unpad
Kampus Jatinangor di bawah ini dari situs web Beternak.
Mulai awal tahun 2012 ini, seluruh unit kerja di kampus Unpad Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, mulai berkantor di Gedung Rektorat di kampus Unpad Jln. Raya Bandung-Sumedang Km 21 Jatinangor. Kepindahan seluruh unit kerja Unpad ke Jatinangor ini bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menaikan pelayanan serta mendekatkan pengelola tingkat universitas yang dengannya mahasiswa serta dosen Unpad, yng mayoritas berada di Jatinangor.
Gedung Rektorat ini berada di bagian utara kampus Unpad Jatinangor, tempat yng sebelumnya meliputi lahan Pedca, rumah kaca serta hidroponik Fakultas Pertanian, dan tempat pemotongan unggas Fakultas Peternakan. Posisi tempat yng tinggi dinilai akan membuat mudah bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas yng berada di depan. Tempat ini pula bisa memicu kesan menjadi lambang kewibawaan.
Pada awal mulanya, pendapat dari dr. Koeswadji, M.Sc, salah seorang anggota tim penyusun Rencana Induk Pembangunan (RIP) Unpad, Gedung Rektorat ini berada di “jalur tengah” Kampus Unpad Jatinangor. Gedung Rektorat ini dianggap menjadi “Paku” yang dengannya dikelilingi oleh gedung-gedung fakultas serta gedung pendukung lain-lainnya, yang dengannya formasi “sky line”, dari mulai gerbang lama Unpad, sampai-sampai Gunung Manglayang yng melatarbelakangi kampus Unpad Jatinangor.
“Konsep ini menjadi berubah antara lain karena berubahnya gerbang masuk Unpad yang asalnya dari Jalan Raya Jatinangor, sekarang dari arah Unwim (sekarang ITB), karena tanah kita terpotong oleh jalan baru yang dibangun Pemda Sumedang,” jelasnya.
Yang dengannya perubahan tempat yang telah di sebutkan, dr. Koeswadji menjelaskan ada yng berganti dari filosofi Gedung Rektorat yng awal mulanya menjadi “paku”-nya fakultas, saat ini berganti menjadi bersifat mengayomi, mendorong dari belakang layaknya falsafah pendidikan kita “Tut Wuri Handayani”. “Ini tidak menjadi masalah. Masterplan memang harus dievaluasi, melihat situasi saat ini. Bila sudah tidak sesuai, ya harus diganti,” jelasnya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari rancangan gedung yng tepat sesuai yang dengannya filosofi, kebutuhan Unpad, serta tempat pembangunannya, Unpad menyelenggarakan sebuah sayembara prarancangan Gedung Rektorat Unpad yng digelar sejak bulan Februari 2009 bekerja percis yang dengannya Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Jawa Barat. Sayembara yng diikuti oleh sekira 42 peserta yang dengannya 37 karya yng lolos ini, sukses dimenangkan oleh Yogi Yogama Suhamdan, ST, IAI., yang dengannya judul karya “Lembur Awi”.
Tahap pertama pembangunan gedung ini dimulai pada Juli 2010 yng meliputi pembangunan struktur serta kulit luar gedung, diawali yang dengannya peletakan batu tertua di Pulau Jawa, yng berumur mencapai lebih dari 136 juta tahun menjadi bagian dari batu pondasi pembangunan Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor.
Pemasangan batu tertua yang telah di sebutkan di lakukan pada penentuan titik nol Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor, yng di lakukan oleh Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia, Rektor ke tujuh Unpad, Prof. Yuyun Wirasasmita, Rektor ke Sembilan Unpad, Prof. Himendra Wargahadibrata serta Sekretaris Senat. Lantas diikuti para Pembantu Rektor, Para Dekan serta perwakilan dari tiap fakultas, dan dari pihak perbankan.
Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia tatkala Penentuan titik nol Gedung Rektorat Unpad Juli 2010 lantas mengujarkan bahwasanya pembangunan Gedung Rektorat Unpad di Jatinangor adalah kelanjutan yng sudah dirintis oleh rektor-rektor sebelumnya. “Ini merupakan kelanjutan yang telah dirintis sebelumnya oleh Rektor Unpad waktu itu yaitu Prof. Yuyun sekitar tahun 83-84-an. Kemudian dilanjutkan juga oleh Prof. Maman P. Rukmana, dan kemudian Prof. Himendra Wargahadibrata,” tutur Prof Ganjar.
Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor ini sendiri dibangun di atas tanah seluas tidak lebih lebih 14.000 M2, yang dengannya tinggi empat lantai ditambah yang dengannya basement. Lantai satu bagi atau bisa juga dikatakan untuk ruang penunjang senat, lantai dua ruang penunjang rektor, lantai tiga bagi atau bisa juga dikatakan untuk ruang kebutuhan umum, serta lantai empat ada mess ataupun ruang menginap. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempermudah kanal, pada lantai 2 akan dibangun jalan penghubung (connecting) sebanyk tiga buah yng bertemu di gedung senat yng berada di area sedang gedung Rektorat Unpad. *
sumber: unpad.ac.id
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2012/01/batu-tertua-pulau-jawa-menjadi-bagian.html
Seputar Batu Tertua Pulau Jawa Menjadi Bagian Pondasi Gedung Rektorat Unpad
Kampus Jatinangor
Terima kasih telah membaca Batu Tertua Pulau Jawa Menjadi Bagian Pondasi Gedung Rektorat Unpad
Kampus Jatinangor. Semoga pos dari situs web Beternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Beternak. Silakan berbagi ulasan Batu Tertua Pulau Jawa Menjadi Bagian Pondasi Gedung Rektorat Unpad
Kampus Jatinangor tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Beternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Beternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Batu Tertua Pulau Jawa Menjadi Bagian Pondasi Gedung Rektorat Unpad
Kampus Jatinangor yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Beternak di bawah. Demikan dan sekian tentang Batu Tertua Pulau Jawa Menjadi Bagian Pondasi Gedung Rektorat Unpad
Kampus Jatinangor. Dan Assalamualaikum pembaca Beternak.