Produser Film 'The Hobbit' Menyangkal Tuduhan Kekerasan Terhadap Hewan Ternak Selama Syuting

- November 09, 2017

Produser Film 'The Hobbit' Menyangkal Tuduhan Kekerasan Terhadap Hewan Ternak Selama Syuting

 
Hewan ternak membawa berjuta manfaat. Binatang peliharaan yang telah di sebutkan tak cuma dipakai kita-kita menjadi penghasil daging, susu, kulit serta lain-lainnya, akan tetapi pula malah bisa melengkapi dunia entertainment yng gemerlap. andai perlakuan terhadap ternak dianggap tak beradab, maka yng muncul merupakan sekelumit kerepotan menghadapi pemberitaan.
Sutradara pemenang piala Oscar Peter Jackson serta produser film 'The Hobbit' baru-baru ini diberitakan BBC sudah menolak tuduhan ihwal adanya tindak kekerasan terhadap hewan ternak dalam proses pembuatan film yang telah di sebutkan di New Zealand.
Tuduhan dilontarkan oleh kelompok pembela hak-hak binatang bernama Peta, yng menyatakan bahwasanya terdapat 27 ternak, terdiri atas kuda, domba, kambing serta ayam yng tewas selama syuting film 'The Hobbit'.
Sang sutradara menyatakan tak ada hewan mati ataupun dicederai dalam pembuatan film yng didasarkan pada novel karya JRR Tolkien (pengarang The Lord of The Rings) itu. 'The Hobbit: An Unexpected Journey' akan segera diputar perdana di Amerika Serikat serta Inggris.

Kelompok Peta nampaknya ingin mengirim pesan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencuri perhatian publik. Orang-orang menyatakan bahwasanya sebagian besar kematian berlangsung di peternakan serta di sangkar dimana hewan-hewan itu ditempatkan, serta bukan pada tatkala kamera mengambil gambar.
Produser film mengujarkan penolakan tegas serta menyebut Amerika Humane Association (AHA) sudah memantau seluruh penggunaan hewan selama syuting berlangsung. Pemakaian hewan ternak pada syuting pula lebih dari setengahnya melibatkan teknologi komputer.
Beberapa koboi yng terlibat dalam pembuatan film disebut sudah membuat laporan bahwasanya dua kuda tewas akibat patah leher seusai dipaksa syuting di tempat curam. Hal yang telah di sebutkan disanggah produsen film, yang dengannya menyatakan bahwasanya karyawan yng bersangkutan sudah dipecat lebih dari setahun yng lantas.
Lisa Lange, Senior Vice President Peta Amerika Serikat, mengklaim adanya domba serta kambing yng sudah mati lantaran ditulari cacing serta jatuh ke dalam lubang pembuangan.
Dia pula mengujarkan terdapat selusin ayam yng dianiaya hingga mati oleh anjing.
"Keputusan untuk menggunakan banyak hewan hidup untuk produksi film ini, dan memungkinkan mereka untuk menderita sia-sia, telah membawa industri hiburan pada langkah besar untuk mundur dan memalukan," kata Lange dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara Peta pula menyatakan terdapat kuda yng ditinggalkan di tempat syuting selama tiga jam yang dengannya keadaan kakinya terikat, menjadikan menderita luka akibat tali, yng lantas ditutupi yang dengannya make-up selama pembuatan film.
Produser film menyesalkan munculnya tuduhan Peta. Orang-orang berterus terang telah memberikan perhatian terhadap kebugaran atau kesehatan hewan yng dipakai dalam syuting serta memberikan perawatan paling baik.
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber


Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2012/11/produser-film-hobbit-menyangkal-tuduhan.html

Seputar Produser Film 'The Hobbit' Menyangkal Tuduhan Kekerasan Terhadap Hewan Ternak Selama Syuting

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Produser Film 'The Hobbit' Menyangkal Tuduhan Kekerasan Terhadap Hewan Ternak Selama Syuting