Kisah Sukses Para Penetas Telur Bebek

- Juli 09, 2017

Kisah Sukses Para Penetas Telur Bebek

 
Hal yng paling tidak sedikit dikhawatirkan penetas telur itik merupakan rasio jumlah jantan yng lebih mendominasi dibandingkan jumlah anak itik betina. Maklum saja lantaran harga anak itik jantan jauh lebih murah dibandingkan yang dengannya harga anak itik betina. Hal yang telah di sebutkan kini tak lagi menjadi masalah yng cukup serius, semenjak merebaknya warung makan yng menyajikan masakan serba bebek. Kini bebek ataupun itik jantan muda malah tidak sedikit dicari orang. Permintaan suplai bebek bagi atau bisa juga dikatakan untuk daging tak kalah yang dengannya permintaan bebek bagi atau bisa juga dikatakan untuk petelur.
Kisah berhasil usaha bebek muda dialami oleh Purwanto Joko Slameto. Pria yng berprofesi asli menjadi dosen Jurusan Teknik Arsitektur di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, itu sudah menikmati berhasil usaha sambilan bebek muda. Perbulan ia meluangkan waktu bolak-balik Jakarta Boyolali bagi atau bisa juga dikatakan untuk menengok peternakan Bebeknya di Boyolali. Usahanya itu tak percuma lantaran dari peternakannya itu Pak Joko bisa atau mampu memperoleh pemasukan 86 juta rupiah.
Awal mulanya usaha Pak Joko memanglah tak berjalan mulus. Puluhan rumah makan di Solo serta Yogyakarta yng ditawari itik jantan muda, tak seluruh berminat. Solo serta Yogyakarta dipilih menjadi pasar pertama karena dekat yang dengannya tempat peternakan, lagipula budaya makan daging itik telah terbentuk di sana. Dari 300 ekor yng ditawarkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk seluruh rumah makan cuma 210 ekor yng terjual. Kebanykan rumah-rumah makan masih mengandalkan daging dari itik apkir. Kalau pun diterima rumah makan menawar yang dengannya harga Amat rendah, jauh dari harga yng ditetapkan Joko, Rp 18.000/ekor bobot 1,2 kg.
mengemas bebek

Tahun 2008 warung-warung serta penyedia menu itik menjamur di Jakarta serta sekitarnya, menjadi berkah bagi bisnis itik Joko, walau awal mulanya tetap tak gampang memberikan itik muda kepada orang-orang. Baru tatkala pasokan itik afkir mulai seret, orang-orang mulai berupaya itik muda. Yang dengannya modal kartu nama yng ditinggalkannya kepada pemilik warung akhirnya orang-orang mulai memesan itik muda Joko.
Pasar kian terbentang tatkala Joko mempergunakan seni manajemen lain: pemasaran via dunia maya. Lewat blog yng dibuat, pemilik peternakan bebek ABG itu berhasil menjaring 16 pelanggan, seluruh merupakan restoran yng sebagian besar terdapat atau terletak di Jakarta, sisanya Jawa Sedang serta Kalimantan Timur. Total jenderal sehari-hari ia mesti memasok 300 itik jantan muda bagi atau bisa juga dikatakan untuk pelanggan barunya itu. 1/2 pasokan didapat dari mitra yng menyetor itik siap jual.
Kunci berhasil lain, memperkenalkan penjualan itik jantan muda dalam bentuk karkas. "Tujuannya untuk meningkatkan harga jual dan citra itik jantan," kata Joko. Bentuk karkas pula disukai rumah makan lantaran orang-orang tak butuh mengeluarkan biaya pencabutan bulu. Itik diterima dalam bentuk daging yng bersih.
Lain lagi cerita berhasil usaha penetasan telur dari Sulawesi, merupakan Hasnah wanita muda yng berhasil yang dengannya itik-itik tetasannya. Semenjak SMP ia memanglah telah terjun ke dunia penetasan telur itik. Kiprah Hasnah dalam dunia penetasan telur bebek serta menjual anakan bebek kepada peternak bukan tanpa kendala. Kendala yng dihadapi bukan cuma kendala modal, namun pula kendala sosial. Ada komentar pesimisme dari orang-orang disekitar tempat tinggal Hasnah, bagaimana barangkali seorang perempuan mampu berdikari serta berkiprah dalam pengembangan ekonomi keluarganya cuma yang dengannya menetaskan telur bebek.
Cibiran beraliran pesimisme yang telah di sebutkan tidak kemudian membuat Hasnah menyerah. Ia terus menetaskan telur serta bisa menabung uangnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk membeli peralatan-peralatan yng masuk kategori mewah bagi atau bisa juga dikatakan untuk ukuran orang desa. Ia pun bersolek disaat ada acara-acara sosial, yng membuat kaum wanita disekitarnya menjadi tertarik bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengikuti jejaknya. Hasnah sukses yang dengannya tips itu.
Hasnah pula menuturkan, hingga hari ini, hampir seluruh perempuan di desanya melakukan bisnis penetasan telur dikolong rumah masing-masing bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantu ekonomi keluarganya, serta itu nyata adanya. Berkat bebek-bebek kecil, tidak sedikit orang tua mengirimkan anaknya ke kota bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan pendidikan yng layak. Tidak cuma itu, tidak sedikit kaum pria yng terasa terbantu oleh bisnis istri-istrinya, orang-orang lebih tenang dalam bekerja di luar rumah, serta beban ekonomi keluarga berkurang, dan perlahan namun pasti tidak sedikit keluarga taraf kehidupannya meningkat.
sumber: galeriukm
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber


Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2012/04/kisah-sukses-para-penetas-telur-bebek.html

Seputar Kisah Sukses Para Penetas Telur Bebek

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kisah Sukses Para Penetas Telur Bebek