Jangan Malu Jadi Anak Peternakan!
Jangan Malu Jadi Anak Peternakan! | Referensi terbaru di 2017 via web Beternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Beternak. Artikel ini di beri judul Jangan Malu Jadi Anak Peternakan!. Konten ini untuk anda pembaca setia https://be-ternak.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Jangan Malu Jadi Anak Peternakan! terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Beternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Beternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Jangan Malu Jadi Anak Peternakan! di bawah ini dari situs web Beternak.Beberapa hari lantas saya dikagetin percis omongan sahabat saya di fb, (halah lebay) hahaha, dia bilamg begini percis saya, "Eh anak peternakan bauuuuuuu". Rada jengah serta ga' enak hati pula saya digituin secara gitu ya fakultas sendiri di jelekin siapa yng terima...
Saya bilang gini percis dia, "Eh jangan salah, bau-bau juga jadi duit!"
Dia ketawa lagi trus bales, "Apaan, angger weh bau, ga akan jadi duit."
Astagfirulloh, kalo orangnya ada didepan saya udah saya tonjok. Dia sembarangan mengatakan tanpa tau apa yng dia katakan. Ck ck ck...
Saya ga bales lagi perkataan dia, cuma mampu tertawa.
Pesan yang tersirat dari fenomena itu yng mampu saya tarik serta simpulkan merupakan: janganlah memandang remeh sesuatu yng tak anda ketahui, sebenarnya pendapat dari saya dialah yng akan merugi.
Saya teringat lagi cerita dosen saya, jaman dulu orang-orang mengejek serta menghina lantaran beliau berasal dari fakultas peternakan. Tidak disangka, di lantas hari orang yng mengejek beliau yang telah di sebutkan diluar dugaan mengelola serta mempunyai sebuah peternakan. Subhanallah!
Dosen saya bertanya padanya mengapa dulu dia mengejek beliau, serta akhirnya orang yang telah di sebutkan pun meminta maaf. Dia mengatakan tidak lebih lebih semisal ini, "Saya tidak tahu kalau ternyata peternakan itu bisa menghasilkan seperti ini..."
Hahaha, jadi saya pun cuma mampu tertawa sekali lagi lantaran dia salah satunya kategori org yng 'POBOK' pendapat dari bahasa sunda, yakni "dipoyok dilebok"
Mengapa orang-orang mengganggap remeh peternakan, sementara saya jarang melihat orang-orang menganggap remeh pertanian ataupun perikanan? Padahal pendapat dari saya ketiga-tiganya adalah satu kesatuan yng tak mampu dijauhkan lantaran sama-sama menyokong ke hidup-an kita-kita.
Tidak sedikit pula orang yng salah bertanya kepada saya, orang-orang selalu bertanya, "Kamu itu jurusan apa? Pertanian ya?"
Saya cuma tertawa serta menjawab, "Oh bukan, saya dari peternakan yg bau itu!" serta orang-orang pun tertawa.
Bahkan orangtua serta keluarga saya pun kadang salah andai menyebutkan jurusan saya, ada kalanya menyebut pertanian serta pula perikanan. Kalau telah begitu saya cuma mampu tersenyum kecut.
Memanglah saya akui disana saya belajar mengaduk-ngaduk kotoran hewan namun toh tak salah kan? Kotoran hewan bila dimanfaatkan yang dengannya baik mampu menjadi sumber uang, lagipula seluruh kita-kita pula mengeluarkan kotoran lantas dimana hinanya pekerjaan yang telah di sebutkan? Apa lantaran bau serta menjijikan? Tak ada yng hina di mata Allah selama pekerjaan itu halal.
Jadi kawan-kawan, tak perlulah kita terasa malu menjadi anak peternakan! Semisal yng dosen saya katakan, "Anak peternakan itu hanya merasa susah di awal, dan akan merasakan kesenangan di akhir nanti."
Saya meyakini itu bila kita tetap optimis serta mau berusaha, insya Allah seluruh akan indah pada waktu nya... :D
goresan pena inspiratif ini berasal dari nanadhira13 diedit dikit-dikit oleh pulangkandang.com :)
Share
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2012/09/jangan-malu-jadi-anak-peternakan.html
Saya bilang gini percis dia, "Eh jangan salah, bau-bau juga jadi duit!"
Dia ketawa lagi trus bales, "Apaan, angger weh bau, ga akan jadi duit."
Astagfirulloh, kalo orangnya ada didepan saya udah saya tonjok. Dia sembarangan mengatakan tanpa tau apa yng dia katakan. Ck ck ck...
Saya ga bales lagi perkataan dia, cuma mampu tertawa.
Pesan yang tersirat dari fenomena itu yng mampu saya tarik serta simpulkan merupakan: janganlah memandang remeh sesuatu yng tak anda ketahui, sebenarnya pendapat dari saya dialah yng akan merugi.
Saya teringat lagi cerita dosen saya, jaman dulu orang-orang mengejek serta menghina lantaran beliau berasal dari fakultas peternakan. Tidak disangka, di lantas hari orang yng mengejek beliau yang telah di sebutkan diluar dugaan mengelola serta mempunyai sebuah peternakan. Subhanallah!
Dosen saya bertanya padanya mengapa dulu dia mengejek beliau, serta akhirnya orang yang telah di sebutkan pun meminta maaf. Dia mengatakan tidak lebih lebih semisal ini, "Saya tidak tahu kalau ternyata peternakan itu bisa menghasilkan seperti ini..."
Hahaha, jadi saya pun cuma mampu tertawa sekali lagi lantaran dia salah satunya kategori org yng 'POBOK' pendapat dari bahasa sunda, yakni "dipoyok dilebok"
Mengapa orang-orang mengganggap remeh peternakan, sementara saya jarang melihat orang-orang menganggap remeh pertanian ataupun perikanan? Padahal pendapat dari saya ketiga-tiganya adalah satu kesatuan yng tak mampu dijauhkan lantaran sama-sama menyokong ke hidup-an kita-kita.
Tidak sedikit pula orang yng salah bertanya kepada saya, orang-orang selalu bertanya, "Kamu itu jurusan apa? Pertanian ya?"
Saya cuma tertawa serta menjawab, "Oh bukan, saya dari peternakan yg bau itu!" serta orang-orang pun tertawa.
Bahkan orangtua serta keluarga saya pun kadang salah andai menyebutkan jurusan saya, ada kalanya menyebut pertanian serta pula perikanan. Kalau telah begitu saya cuma mampu tersenyum kecut.
Memanglah saya akui disana saya belajar mengaduk-ngaduk kotoran hewan namun toh tak salah kan? Kotoran hewan bila dimanfaatkan yang dengannya baik mampu menjadi sumber uang, lagipula seluruh kita-kita pula mengeluarkan kotoran lantas dimana hinanya pekerjaan yang telah di sebutkan? Apa lantaran bau serta menjijikan? Tak ada yng hina di mata Allah selama pekerjaan itu halal.
Jadi kawan-kawan, tak perlulah kita terasa malu menjadi anak peternakan! Semisal yng dosen saya katakan, "Anak peternakan itu hanya merasa susah di awal, dan akan merasakan kesenangan di akhir nanti."
Saya meyakini itu bila kita tetap optimis serta mau berusaha, insya Allah seluruh akan indah pada waktu nya... :D
goresan pena inspiratif ini berasal dari nanadhira13 diedit dikit-dikit oleh pulangkandang.com :)
Share
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2012/09/jangan-malu-jadi-anak-peternakan.html
Seputar Jangan Malu Jadi Anak Peternakan!
Terima kasih telah membaca Jangan Malu Jadi Anak Peternakan!. Semoga pos dari situs web Beternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Beternak. Silakan berbagi ulasan Jangan Malu Jadi Anak Peternakan! tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Beternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Beternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Jangan Malu Jadi Anak Peternakan! yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Beternak di bawah. Demikan dan sekian tentang Jangan Malu Jadi Anak Peternakan!. Dan Assalamualaikum pembaca Beternak.
Advertisement