Sapi Gila AS, Berkah Untuk Aussie

- Oktober 17, 2017

Sapi Gila AS, Berkah Untuk Aussie

 

Industri ternak sapi Australia siap mengisi kesenjangan pasokan di Jepang serta Korea Selatan, andai orang-orang melarang impor daging sapi AS. Hal ini menyusul penemuan kasus baru penyakit sapi gila di California.
Lukas Mathews, analis pertanian di Commonwealth Bank of Australia mengujarkan, ekspor daging sapi Australia akan diuntungkan, andai Jepang serta Korea Selatan memberlakukan pembatasan pada daging sapi AS, "Saat ini, kita tidak mengharapkan ada perubahan signifikan terhadap kebijakan impor, namun kita perlu mencermati hal ini," ujarnya.
Advertisement
Hal senada diungkapkan Andrew Simpson, direktur kebijakan ternak sapi bagi atau bisa juga dikatakan untuk petani AgForce yng berbasis di Queensland. Menurutnya, Australia siap menyediakan setiap kekurangan ekspor, andai situasi di AS bertambah parah.
Harga serta permintaan daging sapi menggila seusai larangan ekspor diberlakukan pada 2003. "Ini adalah keuntungan besar bagi siapa saja yang menjual komoditas ini," ujarnya dalam wawancara yang dengannya Dow Jones Newswires.
Amerika Serikat, Australia serta Brasil merupakan tiga pemasok terbesar bagi atau bisa juga dikatakan untuk perdagangan daging sapi dunia. Permintaan daging sapi Australia pernah sempet melonjak pada 2003, disaat Jepang melarang impor daging sapi AS, cuma beberapa jam seusai penemuan penyakit sapi gila dalam daging, dari negara bagian Washington.
Sesudah larangan impor AS, ekspor daging sapi Australia ke Jepang melonjak 41% pada 2004, sementara ekspor daging sapi Australia ke Korea Selatan melesat 50%. Harga rata-rata daging sapi Australia tanpa tulang beku ke Jepang melonjak 20% menjadi 3,78 dolar Australia per kilogram, free on board. Tahun selanjutnya, total ekspor daging sapi AS anjlok 75%.
Disaat itu, Jepang menurunkan larangan pada impor AS pada Desember 2005, sementara Korea Selatan terus memberlakukan larangan sampai-sampai 2007.
Pihak berwenang di Jepang serta Korea Selatan pada Rabu (25/4) setempat mengujarkan, tak punya rencana bagi atau bisa juga dikatakan untuk merubah kebijakan impor daging sapi AS orang-orang. Akan tetapi, dua peritel besar Korea Selatan telah menarik daging sapi Amerika dari rak-rak orang-orang, seusai penemuan bangkai sapi yng sakit di pabrik pengiriman di California, walaupun di antaranya lantas melanjutkan perdagangan.
Sementara Indonesia mengujarkan akan melarang impor daging sapi AS. Wakil Menteri Pertanian Indonesia Rusman Heriawan mengujarkan, larangan daging sapi AS akan dikenakan Kamis serta tetap berlaku hingga ada jaminan ternak AS bebas dari penyakit ini.
Untuk menebus kekurangan pasokan daging dari AS. Indonesia akan menaikan impor daging sapi dari Australia, Selandia Baru serta Kanada.
Simpson dari AgForce mengujarkan respon pasar yang dengannya kasus sapi gila kini sudah "dewasa", terlihat dari perdagangan yng kembali normal, seusai otoritas AS menyatakan bahwasanya daging dari sapi yng sakit tak masuk rantai makanan.
Kendati demikian, ia memperingatkan bahwasanya informasi ini negatif bagi atau bisa juga dikatakan untuk pasar daging sapi secara keseluruhan, lantaran konsumen cenderung menghindar makan daging, dalam menanggapi setiap kasus penyakit baru.
Rabu kemarin, pasar ternak sapi Australia ditutup bagi atau bisa juga dikatakan untuk liburan nasional. Sedangkan ternak sapi AS berjangka telah rebound dari panik jual sehari sebelumnya, seusai Kementrian Pertanian AS mengujarkan tak ada daging dari sapi perah California yng masuk ke pasokan makanan AS.
Akan tetapi penemuan sapi gila berimbas pada pasar AS lain-lainnya pada Rabu, semisal melonjaknya harga pakan biji-bijian. "Ada harapan bahwa importir akan kembali pada daging sapi AS. Hal ini menciptakan gelombang kejut melalui rantai pasokan," kata Commonwealth Bank Mathews.
Meat & Livestock Australia Ltd, yng menyediakan saran pemasaran serta penelitian bagi atau bisa juga dikatakan untuk produsen ternak Australia, mengujarkan tengah ‘memantau’ situasi."Reaksi ini mungkin jauh lebih terukur dari kejadian serupa pada 2003", kata Tim McRae, manajer perusahaan bagi atau bisa juga dikatakan untuk berita pasar.
Pakta perdagangan yng ditandatangani antara AS serta Korea Selatan sejak wabah sapi gila lantas, sudah memberikan batas tanggapan spontan. Bentuk kita-kita dari penyakit sapi gila, pula disebut bovine spongiform encephalopathy, sudah dikaitkan yang dengannya lebih dari 100 kematian, lebih-lebih di Inggris serta Eropa.
Australia sejauh ini sudah menghindari aneka macam wabah penyakit sapi gila, yng paling Suka menyebar pada peternakan, melalui pakan yng terkontaminasi. Ternak sapi Australia sebagian besar merumput di padang rumput, salah satunya di stasiun ternak sapi besar tanpa pagar, dimana jarang terlihat kita-kita.
1/3 dari sapi Australia menghabiskan waktu di feedlots sebelum disembelih. Orang-orang pula mengkonsumsi makanan biji-bijian bergizi tinggi, sebagian bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencapai harga yng tinggi di beberapa pasar, lebih-lebih Jepang.
Para ilmuwan mengujarkan, kasus terbaru penyakit sapi gila di AS merupakan atypical ataupun khas, lantaran sapi itu terjangkit penyakit secara spontan, bukan lantaran mengkonsumsi pakan yng berisi sisa-sisa ternak yng terinfeksi. Praktek mempergunakan produk samping sapi dalam pakan ternak kini dilarang di AS. [ast]
sumber: ini dia.com
Share
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber


Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2012/04/sapi-gila-as-berkah-untuk-aussie.html

Seputar Sapi Gila AS, Berkah Untuk Aussie

 

Cari Artikel Selain Sapi Gila AS, Berkah Untuk Aussie