Pekan Kedua Ramadan, Harga Daging Sapi Masih Merangkak

- Oktober 29, 2017

Pekan Kedua Ramadan, Harga Daging Sapi Masih Merangkak

 
Memasuki pekan kedua Ramadan, harga daging sapi di Kota Bandung masih merangkak naik. Padahal, umumnya pada pekan kedua serta ketiga Ramadan harga daging sapi mulai melandai, bagi atau bisa juga dikatakan untuk lantas kembali naik pada pekan yang terakhir Ramadan serta mencapai puncaknya pada H-1 Lebaran.
Didasari hasil survey pemantauan harga Forum Koordinasi serta Pengendalian Inflasi (FKPI) Jawa Barat (Jabar) di empat pasar Kota Bandung, yakni Pasar Kiara Condong, Kosambi, Hypermart, serta Yogya pada Senin (30/7), pukul 9.00-12.00 WIB, harga daging sapi has dalam diperjualbelikan yang dengannya harga rata-rata Rp 94.167 per kilogram (kg). Sementara daging has luar Rp 85.833 per kg.
Pada pekan sebelumnya, Senin (23/7), daging has dalam masih diperjualbelikan yang dengannya harga rata-rata Rp 91.625 per kg ataupun naik sekitar Rp 2.500 per kg dalam satu pekan. Sementara daging has luar masih dijual yang dengannya harga Rp 82.733 per kg ataupun naik sekitar Rp 3.100 per kg dalam satu pekan.
"Harga daging sapi masih terus meningkat, walaupun dengan laju kenaikan yang lebih rendah," ujar Dewan Pengarah FKPI Jabar Lucky Fathul Aziz Hadibrata, Selasa (31/7).
Kenaikan harga pula berlangsung pada komoditas minyak goreng curah dari rata-rata Rp 10.875 per liter menjadi Rp 11.900 per liter. Pada periode yng percis, harga sejumlah minyak goreng kemasan malah mengalami penurunan yng signifikan, rata-rata sampai-sampai Rp 6.033 per liter.
Kendati harga daging sapi masih naik, didasari hasil survey FKPI, harga sebagian besar bahan makanan, semisal beras, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai, pula bawang mulai menunjukan penurunan harga. Penurunan harga lebih-lebih berlangsung pada komoditas beras kualitas premium ataupun setara yang dengannya Rojolele serta Pusat Ramos.
Hasil survey menunjukan, dalam satu pekan yang terakhir harga beras kualitas medium I (IR 64 I) turun rata-rata Rp 470 per kg dari Rp 9.217 menjadi Rp 8.747 per kg. Sedangkan beras mediun II (IR 64 II) turun Rp 269 per kg, dari Rp 8.832 per kg pada 23 Juli menjadi Rp 8.563 per kg.
Sementara harga beras super I (Rojolele) turun sampai-sampai rata-rata Rp 854 per kg dari Rp 10.392 pada pekan lantas menjadi Rp 9.540 per kg. Harga jenis beras super lain-lainnya, Pusat Ramos, turun Rp 502 per kg dari Rp 9.765 per kg menjadi Rp 9.263.
Penurunan harga pula berlangsung pada komoditas daging ayam ras tanpa jeroan, dari rata-rata Rp 29.900 per kg pada 23 Juli menjadi Rp 28.663 per kg. Telur ayam ras pula turun dari rata-rata Rp 17.725 per kg pekan lantas menjadi Rp 16.233 per kg.
Penurunan harga pula berlangsung pada komoditas cabai merah besar yng pada 30 Juli diperjualbelikan yang dengannya harga rata-rata Rp 19.950 per kg. Padahal, pekan lantas harga jual rata-ratanya masih berada pada kisaran Rp 25.583 per kg.
Sementara itu, cabai merah keriting turun dari Rp rata-rata Rp 26.575 per kg menjadi Rp 21.617 per kg. Cabai rawit hijau pula turun dari rata-rata Rp 19.833 per kg menjadi Rp 18.533 per kg.
sumber: PR Online
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber


Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2012/08/pekan-kedua-ramadan-harga-daging-sapi.html

Seputar Pekan Kedua Ramadan, Harga Daging Sapi Masih Merangkak

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Pekan Kedua Ramadan, Harga Daging Sapi Masih Merangkak