Cara Menanam Jagung Yang Baik Agar Hasil Melimpah
Cara Menanam Jagung Yang Baik Agar Hasil Melimpah | Referensi terbaru di 2017 via web Beternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Beternak. Artikel ini di beri judul Cara Menanam Jagung Yang Baik Agar Hasil Melimpah. Konten ini untuk anda pembaca setia https://be-ternak.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Cara Menanam Jagung Yang Baik Agar Hasil Melimpah terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Beternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Beternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Cara Menanam Jagung Yang Baik Agar Hasil Melimpah di bawah ini dari situs web Beternak.Cara Menanam Jagung Yang Baik Agar Hasil Melimpah - Budidaya tanaman jagung Perlu dikembangkan, supaya Indonesia mampu berkembang serta maju dalam system pertanian. Kamu ingin budidaya tanaman jagung, mulailah dari saat ini lantaran budidaya jagung ada keuntungan yng Amat besar. Blogiztic.net akan mengupas tips budidaya tanaman jagung yng benar menjadi berikut.
CARA - CARANYA.?
- Syarat benih yng diharapkan
Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik serta fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan benih + 20-30 kg/ha. Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam POC NASA (dosis 2-4 cc/lt air semalam).
- Pengolahan lahan tanaman
Lahan dibersihkan dari sisa tanaman sebelumnya, sisa tanaman yng cukup tidak sedikit dibakar, abunya dikembalikan ke dalam tanah, lantas dicangkul serta diolah yang dengannya bajak. Tanah yng akan ditanami dicangkul sedalam 15-20 cm, lantas diratakan. Setiap 3 m dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm, kedalaman 20 cm. Saluran ini dibuat lebih-lebih pada tanah yng drainasenya tidak bagus.Di daerah yang dengannya pH tidak lebih dari 5, tanah dikapur (dosis 300 kg/ha) yang dengannya tips menyebar kapur merata/pada barisan tanaman, + 1 bulan sebelum tanam. Sebelum tanam sebaiknya lahan disebari GLIO yng telah dicampur yang dengannya pupuk sangkar matang bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah penyakit layu pada tanaman jagung.
- Pemupukan tanaman
Dosis pemupukan jagung bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap hektarnya merupakan pupuk Urea
sebanyk 200-300 kg, pupuk TSP/SP 36 sebanyk 75-100 kg, serta pupuk KCl
sebanyk 50- 100 kg. Pemupukan bisa di lakukan dalam tiga tahap. Pada
tahap pertama (pupuk dasar), pupuk diberikan bersamaan yang dengannya waktu
tanam. Pada tahap kedua (pupuk susulan I), pupuk diberikan sesudah
tanaman jagung berumur 3-4 minggu sesudah tanam. Pada tahap ketiga
(pupuk susulan II), pupuk diberikan sesudah tanaman jagung berumur 8
minggu ataupun sesudah malai keluar.
- Cara penanaman tanaman
1. Penentuan Pola Tanaman
Beberapa pola tanam yng biasa diterapkan :
- Tumpang sari (intercropping)
melakukan penanaman lebih dari 1 tanaman (umur percis ataupun berbeda). Semisal: tumpang sari percis umur semisal jagung serta kedelai; tumpang sari beda umur semisal jagung, ketela pohon, padi gogo.
- Tumpang gilir (Multiple Cropping)
di lakukan secara beruntun sepanjang tahun yang dengannya mempertimbangkan faktor-faktor lain bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan keuntungan maksimum. Semisal: jagung muda, padi gogo, kedelai, kacang tanah, dll.
- Tanaman Bersisipan (Relay Cropping)
pola tanam yang dengannya menyisipkan satu ataupun beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu tanam yng bersamaan ataupun waktu yng berbeda). Semisal: jagung disisipkan kacang tanah, waktu jagung menjelang panen disisipkan kacang panjang.
- Tanaman Campuran (Mixed Cropping)
penanaman terdiri beberapa tanaman serta tumbuh tanpa diatur jarak tanam ataupun larikannya, seluruh tercampur jadi satu. Lahan efisien, namun riskan terhadap ancaman hama serta penyakit. Semisal: tanaman campuran semisal jagung, kedelai, ubi kayu.
2. Lubang Tanam serta Cara Tanam
Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, serta tiap lubang cuma diisi 1 butir benih. Jarak tanam jagung disesuaikan yang dengannya umur panennya, makin panjang umurnya jarak tanam makin lebar. Jagung berumur panen lebih 100 hari sejak penanaman, jarak tanamnya 40×100 cm (2 tanaman /lubang). Jagung berumur panen 80-100 hari, jarak tanamnya 25×75 cm (1 tanaman/lubang). Panen <>E. Pengelolaan Tanaman
Penjarangan serta Penyulaman
Tanaman yng tumbuhnya paling tak baik, dipotong yang dengannya pisau ataupun gunting tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung tak boleh di lakukan, lantaran akan melukai akar tanaman lain yng akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengganti benih yng tak tumbuh/mati, di lakukan 7-10 hari seusai tanam (hst). Jumlah serta jenis benih dan perlakuan dalam penyulaman percis yang dengannya sewaktu penanaman.
Penyiangan tanaman
Penyiangan di lakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yng masih muda bisa yang dengannya tangan ataupun cangkul kecil, garpu dll. Penyiangan jangan hingga mengganggu perakaran tanaman yng pada umur yang telah di sebutkan masih belum cukup kuat mencengkeram tanah maka di lakukan sesudah tanaman berumur 15 hari.
Pembumbunan tanaman
Pembumbunan di lakukan bersamaan yang dengannya penyiangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperkokoh posisi batang supaya tanaman tak gampang rebah serta menutup akar yng bermunculan di atas permukaan tanah lantaran adanya aerasi. Di lakukan tatkala tanaman berumur 6 minggu, bersamaan yang dengannya waktu pemupukan. Tanah di sebelah kanan serta kiri barisan tanaman diuruk yang dengannya cangkul, lantas ditimbun di barisan tanaman. Yang dengannya tips ini akan terbentuk guludan yng memanjang.
Pengairan serta Penyiraman tanaman
Sesudah benih ditanam, di lakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tanah sudah lembab, tujuannya melindungi supaya tanaman tak layu. Akan tetapi menjelang tanaman berbunga, air yng diharapkan lebih besar menjadikan butuh dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung.
Hama pada tanaman
a. Lalat bibit (Atherigona exigua Stein)
Pengendalian yng Perlu di lakukan
- penanaman serentak serta penerapan pergiliran tanaman.
- tanaman yng terserang segera dicabut serta dimusnahkan.
- Sanitasi kebun.
- semprot yang dengannya PESTONA
b. Ulat Pemotong
Gejala: tanaman terpotong beberapa cm diatas permukaan tanah, ditandai yang dengannya bekas gigitan pada batangnya, akibatnya tanaman yng masih muda roboh.
Pengendalian yng di lakukan
- tanam serentak ataupun pergiliran tanaman
- cari serta bunuh ulat-ulat yang telah di sebutkan (umumnya terdapat di dalam tanah)
- semprot PESTONA, VITURA ataupun VIREXI.
Penyakit pada tanaman
a. Penyakit bulai (Downy mildew)
Gejala: daun berganti warna menjadi kekuningan, bagian yng terserang mengalami pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, pertumbuhan tanaman menjadi kerdil ataupun mati. Penyebab: lalat bibit yang dengannya ciri-ciri warna lalat abu-abu, warna punggung kuning kehijauan bergaris, warna perut coklat kekuningan, warna telur putih mutiara, serta panjang lalat 3-3,5 mm.
Pengendalian yng di lakukan
- penanaman menjelang ataupun awal musim penghujan
- pola tanam serta pola pergiliran tanaman, penanaman varietas tahan
- cabut tanaman terserang serta musnahkan
- Preventif diawal tanam yang dengannya GLIO
b. Penyakit bercak daun (Leaf bligh)
Penyebab: cendawan Helminthosporium turcicum.
Pengendalian yng dilakuakan
- pergiliran tanaman.
- mengatur kondisi lahan tak lembab
- Prenventif diawal yang dengannya GLIO
c. Penyakit karat (Rust)
Penyebab: cendawan Puccinia sorghi Schw serta P.polypora Underw.
Pengendalian yng di lakukan
- mengatur kelembaban
- menanam varietas tahan terhadap penyakit
- sanitasi kebun
- semprot yang dengannya GLIO.
d. Penyakit gosong bengkak (Corn smut/boil smut)
Penyebab: cendawan Ustilago maydis (DC) Cda, Ustilago zeae (Schw) Ung, Uredo zeae Schw, Uredo maydis DC.
Pengendalian yng di lakukan
- mengatur kelembaban
- memotong bagian tanaman serta dibakar
- benih yng akan ditanam dicampur GLIO serta POC NASA .
e. Penyakit busuk tongkol serta busuk biji
Penyebab: cendawan Fusarium ataupun Gibberella antara lain Gibberella zeae (Schw), Gibberella fujikuroi (Schw), Gibberella moniliforme.
Pengendalian yng di lakukan
- menanam jagung varietas tahan
- pergiliran tanam
- mengatur jarak tanam
- perlakuan benih
- GLIO di awal tanam.
Catatan : Andai pengendalian hama penyakit yang dengannya mempergunakan pestisida alami belum mengatasi bisa dipergunakan pestisida kimia yng dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata serta tak gampang hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (seperdua tutup)/tangki.
Tanda serta umur jagung Panen
Umur panen + 86-96 hari sesudah tanam. Jagung bagi atau bisa juga dikatakan untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi penuh (diameter tongkol 1-2 cm), jagung rebus/bakar, dipanen disaat matang susu serta jagung bagi atau bisa juga dikatakan untuk beras jagung, pakan ternak, benih, tepung dll dipanen andai telah matang fisiologis.
Cara pemanenan jagung
Putar tongkol berikut kelobotnya/patahkan tangkai buah jagung
.
Pengupasan jagung
Dikupas tatkala masih menempel pada batang ataupun sesudah pemetikan selesai, supaya kadar air dalam tongkol bisa diturunkan menjadikan cendawan tak tumbuh.
Pengeringan jagung
Pengeringan jagung yang dengannya sinar matahari (+7-8 hari) sampai-sampai kadar air + 9% -11 % ataupun yang dengannya mesin pengering.
Pemipilan jagung
Sesudah kering dipipil yang dengannya tangan ataupun alat pemipil jagung.
Penyortiran serta penggolongan jagung
Biji-biji jagung dijauhkan dari kotoran ataupun apa saja yng tak dikehendaki (sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji pecah, biji hampa, dll). Penyortiran bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari serangan jamur, hama selama dalam penyimpanan serta menaikkan kualitas panenan.
Demikian tips menanam jagung yng baik serta benar supaya hasil melimpah, mudah-mudahan memberikan manfaat thanks atas perhatiaanya
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://belajartanidanternak.blogspot.com/2016/11/cara-menanam-jagung-yang-baik-agar.html
CARA - CARANYA.?
- Syarat benih yng diharapkan
Benih sebaiknya bermutu tinggi baik genetik, fisik serta fisiologi (benih hibryda). Daya tumbuh benih lebih dari 90%. Kebutuhan benih + 20-30 kg/ha. Sebelum benih ditanam, sebaiknya direndam dalam POC NASA (dosis 2-4 cc/lt air semalam).
- Pengolahan lahan tanaman
Lahan dibersihkan dari sisa tanaman sebelumnya, sisa tanaman yng cukup tidak sedikit dibakar, abunya dikembalikan ke dalam tanah, lantas dicangkul serta diolah yang dengannya bajak. Tanah yng akan ditanami dicangkul sedalam 15-20 cm, lantas diratakan. Setiap 3 m dibuat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm, kedalaman 20 cm. Saluran ini dibuat lebih-lebih pada tanah yng drainasenya tidak bagus.Di daerah yang dengannya pH tidak lebih dari 5, tanah dikapur (dosis 300 kg/ha) yang dengannya tips menyebar kapur merata/pada barisan tanaman, + 1 bulan sebelum tanam. Sebelum tanam sebaiknya lahan disebari GLIO yng telah dicampur yang dengannya pupuk sangkar matang bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah penyakit layu pada tanaman jagung.
- Pemupukan tanaman
Dosis pemupukan jagung bagi atau bisa juga dikatakan untuk setiap hektarnya merupakan pupuk Urea
sebanyk 200-300 kg, pupuk TSP/SP 36 sebanyk 75-100 kg, serta pupuk KCl
sebanyk 50- 100 kg. Pemupukan bisa di lakukan dalam tiga tahap. Pada
tahap pertama (pupuk dasar), pupuk diberikan bersamaan yang dengannya waktu
tanam. Pada tahap kedua (pupuk susulan I), pupuk diberikan sesudah
tanaman jagung berumur 3-4 minggu sesudah tanam. Pada tahap ketiga
(pupuk susulan II), pupuk diberikan sesudah tanaman jagung berumur 8
minggu ataupun sesudah malai keluar.
- Cara penanaman tanaman
1. Penentuan Pola Tanaman
Beberapa pola tanam yng biasa diterapkan :
- Tumpang sari (intercropping)
melakukan penanaman lebih dari 1 tanaman (umur percis ataupun berbeda). Semisal: tumpang sari percis umur semisal jagung serta kedelai; tumpang sari beda umur semisal jagung, ketela pohon, padi gogo.
- Tumpang gilir (Multiple Cropping)
di lakukan secara beruntun sepanjang tahun yang dengannya mempertimbangkan faktor-faktor lain bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan keuntungan maksimum. Semisal: jagung muda, padi gogo, kedelai, kacang tanah, dll.
- Tanaman Bersisipan (Relay Cropping)
pola tanam yang dengannya menyisipkan satu ataupun beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu tanam yng bersamaan ataupun waktu yng berbeda). Semisal: jagung disisipkan kacang tanah, waktu jagung menjelang panen disisipkan kacang panjang.
- Tanaman Campuran (Mixed Cropping)
penanaman terdiri beberapa tanaman serta tumbuh tanpa diatur jarak tanam ataupun larikannya, seluruh tercampur jadi satu. Lahan efisien, namun riskan terhadap ancaman hama serta penyakit. Semisal: tanaman campuran semisal jagung, kedelai, ubi kayu.
2. Lubang Tanam serta Cara Tanam
Lubang tanam ditugal, kedalaman 3-5 cm, serta tiap lubang cuma diisi 1 butir benih. Jarak tanam jagung disesuaikan yang dengannya umur panennya, makin panjang umurnya jarak tanam makin lebar. Jagung berumur panen lebih 100 hari sejak penanaman, jarak tanamnya 40×100 cm (2 tanaman /lubang). Jagung berumur panen 80-100 hari, jarak tanamnya 25×75 cm (1 tanaman/lubang). Panen <>E. Pengelolaan Tanaman
Penjarangan serta Penyulaman
Tanaman yng tumbuhnya paling tak baik, dipotong yang dengannya pisau ataupun gunting tajam tepat di atas permukaan tanah. Pencabutan tanaman secara langsung tak boleh di lakukan, lantaran akan melukai akar tanaman lain yng akan dibiarkan tumbuh. Penyulaman bertujuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengganti benih yng tak tumbuh/mati, di lakukan 7-10 hari seusai tanam (hst). Jumlah serta jenis benih dan perlakuan dalam penyulaman percis yang dengannya sewaktu penanaman.
Penyiangan tanaman
Penyiangan di lakukan 2 minggu sekali. Penyiangan pada tanaman jagung yng masih muda bisa yang dengannya tangan ataupun cangkul kecil, garpu dll. Penyiangan jangan hingga mengganggu perakaran tanaman yng pada umur yang telah di sebutkan masih belum cukup kuat mencengkeram tanah maka di lakukan sesudah tanaman berumur 15 hari.
Pembumbunan tanaman
Pembumbunan di lakukan bersamaan yang dengannya penyiangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperkokoh posisi batang supaya tanaman tak gampang rebah serta menutup akar yng bermunculan di atas permukaan tanah lantaran adanya aerasi. Di lakukan tatkala tanaman berumur 6 minggu, bersamaan yang dengannya waktu pemupukan. Tanah di sebelah kanan serta kiri barisan tanaman diuruk yang dengannya cangkul, lantas ditimbun di barisan tanaman. Yang dengannya tips ini akan terbentuk guludan yng memanjang.
Pengairan serta Penyiraman tanaman
Sesudah benih ditanam, di lakukan penyiraman secukupnya, kecuali bila tanah sudah lembab, tujuannya melindungi supaya tanaman tak layu. Akan tetapi menjelang tanaman berbunga, air yng diharapkan lebih besar menjadikan butuh dialirkan air pada parit-parit di antara bumbunan tanaman jagung.
Hama pada tanaman
a. Lalat bibit (Atherigona exigua Stein)
Pengendalian yng Perlu di lakukan
- penanaman serentak serta penerapan pergiliran tanaman.
- tanaman yng terserang segera dicabut serta dimusnahkan.
- Sanitasi kebun.
- semprot yang dengannya PESTONA
b. Ulat Pemotong
Gejala: tanaman terpotong beberapa cm diatas permukaan tanah, ditandai yang dengannya bekas gigitan pada batangnya, akibatnya tanaman yng masih muda roboh.
Pengendalian yng di lakukan
- tanam serentak ataupun pergiliran tanaman
- cari serta bunuh ulat-ulat yang telah di sebutkan (umumnya terdapat di dalam tanah)
- semprot PESTONA, VITURA ataupun VIREXI.
Penyakit pada tanaman
a. Penyakit bulai (Downy mildew)
Gejala: daun berganti warna menjadi kekuningan, bagian yng terserang mengalami pembusukan, akhirnya tanaman menjadi layu, pertumbuhan tanaman menjadi kerdil ataupun mati. Penyebab: lalat bibit yang dengannya ciri-ciri warna lalat abu-abu, warna punggung kuning kehijauan bergaris, warna perut coklat kekuningan, warna telur putih mutiara, serta panjang lalat 3-3,5 mm.
Pengendalian yng di lakukan
- penanaman menjelang ataupun awal musim penghujan
- pola tanam serta pola pergiliran tanaman, penanaman varietas tahan
- cabut tanaman terserang serta musnahkan
- Preventif diawal tanam yang dengannya GLIO
b. Penyakit bercak daun (Leaf bligh)
Penyebab: cendawan Helminthosporium turcicum.
Pengendalian yng dilakuakan
- pergiliran tanaman.
- mengatur kondisi lahan tak lembab
- Prenventif diawal yang dengannya GLIO
c. Penyakit karat (Rust)
Penyebab: cendawan Puccinia sorghi Schw serta P.polypora Underw.
Pengendalian yng di lakukan
- mengatur kelembaban
- menanam varietas tahan terhadap penyakit
- sanitasi kebun
- semprot yang dengannya GLIO.
d. Penyakit gosong bengkak (Corn smut/boil smut)
Penyebab: cendawan Ustilago maydis (DC) Cda, Ustilago zeae (Schw) Ung, Uredo zeae Schw, Uredo maydis DC.
Pengendalian yng di lakukan
- mengatur kelembaban
- memotong bagian tanaman serta dibakar
- benih yng akan ditanam dicampur GLIO serta POC NASA .
e. Penyakit busuk tongkol serta busuk biji
Penyebab: cendawan Fusarium ataupun Gibberella antara lain Gibberella zeae (Schw), Gibberella fujikuroi (Schw), Gibberella moniliforme.
Pengendalian yng di lakukan
- menanam jagung varietas tahan
- pergiliran tanam
- mengatur jarak tanam
- perlakuan benih
- GLIO di awal tanam.
Catatan : Andai pengendalian hama penyakit yang dengannya mempergunakan pestisida alami belum mengatasi bisa dipergunakan pestisida kimia yng dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata serta tak gampang hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (seperdua tutup)/tangki.
Tanda serta umur jagung Panen
Umur panen + 86-96 hari sesudah tanam. Jagung bagi atau bisa juga dikatakan untuk sayur (jagung muda, baby corn) dipanen sebelum bijinya terisi penuh (diameter tongkol 1-2 cm), jagung rebus/bakar, dipanen disaat matang susu serta jagung bagi atau bisa juga dikatakan untuk beras jagung, pakan ternak, benih, tepung dll dipanen andai telah matang fisiologis.
Cara pemanenan jagung
Putar tongkol berikut kelobotnya/patahkan tangkai buah jagung
.
Pengupasan jagung
Dikupas tatkala masih menempel pada batang ataupun sesudah pemetikan selesai, supaya kadar air dalam tongkol bisa diturunkan menjadikan cendawan tak tumbuh.
Pengeringan jagung
Pengeringan jagung yang dengannya sinar matahari (+7-8 hari) sampai-sampai kadar air + 9% -11 % ataupun yang dengannya mesin pengering.
Pemipilan jagung
Sesudah kering dipipil yang dengannya tangan ataupun alat pemipil jagung.
Penyortiran serta penggolongan jagung
Biji-biji jagung dijauhkan dari kotoran ataupun apa saja yng tak dikehendaki (sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji pecah, biji hampa, dll). Penyortiran bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghindari serangan jamur, hama selama dalam penyimpanan serta menaikkan kualitas panenan.
Demikian tips menanam jagung yng baik serta benar supaya hasil melimpah, mudah-mudahan memberikan manfaat thanks atas perhatiaanya
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://belajartanidanternak.blogspot.com/2016/11/cara-menanam-jagung-yang-baik-agar.html
Seputar Cara Menanam Jagung Yang Baik Agar Hasil Melimpah
Terima kasih telah membaca Cara Menanam Jagung Yang Baik Agar Hasil Melimpah. Semoga pos dari situs web Beternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Beternak. Silakan berbagi ulasan Cara Menanam Jagung Yang Baik Agar Hasil Melimpah tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Beternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Beternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Cara Menanam Jagung Yang Baik Agar Hasil Melimpah yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Beternak di bawah. Demikan dan sekian tentang Cara Menanam Jagung Yang Baik Agar Hasil Melimpah. Dan Assalamualaikum pembaca Beternak.
Advertisement