Perhitungan Konsumsi Daging Sapi Belum Disepakati

- November 12, 2017

Perhitungan Konsumsi Daging Sapi Belum Disepakati

 
JAKARTA. Aosiasi importir Sapi, penggemukan sapi serta para peneliti masih berbeda pendapat soal perhitungan konsumsi sapi. Orang-orang belum mufakat soal kebutuhan daging sapi nasional.
Ketua Peneliti Penghitungna kebutuhan daging sapi dari Institut Teknologi Bandung Yauk Farida Baliwati mengujarkan, konsumsi daging sapi 2011 mencapai 1,870 per kapita ataupun naik 5,88% dari tahun lantas cuma sebesar 1,7 kg per tahun. Yayuk menjelaskan, kenaikan konsumsi sapi ini lantaran faktor tingkat pendidikan warga atau juga bisa dikatakan masyarakat serta naiknya harga bahan makanan.
Tahun yang akan datang, dia memperkirakan konsumsi daging sapi akan meningkat menjadi 1,97 per kapita. Angka yang telah di sebutkan didasari konsumsi 13 jenis produk pangan yng mempergunakan daging sapi menjadi produk olahan. Penelitian yang telah di sebutkan pula mengacu pada data konsumsi warga atau juga bisa dikatakan masyarakat khususnya keluarga dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
Akan tetapi, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengimpor Daging Indonesia (Aspidi) Thomas Sembiring mengujarkan, perhitungan yang telah di sebutkan tidak lebih memperhatikan aspek populasi penduduk yng ada di Indonesia. "Penelitian tersebut hanya berdasar pada konsumsi rumah tangga," kata Thomas.
Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk aspek warga atau juga bisa dikatakan masyarakat asing yng datang ke Indonesia, serta kebutuhan industri belum melingkupi. "Meski ada angka moderat 10% namun saya rasa lebih dari itu," terperinci Thomas.
Thomas menambahkan, kesalahan perhitungan konsumsi daging sapi ini mempunyai efek yng cukup signifikan. "Meski hanya 10% tapi jika dikalikan jumlah penduduk jumlahnya luar biasa besarnya," tandas Thomas. Ia khawatir, angka yng dikeluarkan yang telah di sebutkan menjadi upaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengejar swasembada sapi.
Ketua Asosiasi Produsen Dading serta Feedlot Indonesia (Apfindo) Joni Liano pula mufakat. Dia bilang angka yng dipakai dalam penelitian yang telah di sebutkan tidak lebih mencerminkan kebutuhan konsumsi daging penduduk. "Poin-poin yang digunakan tidak didasarkan pada keseluruhan masyarakat, termasuk turis asing yang berada di Indonesia," kata Joni.
Menjadi catatan, angka perhitungan konsumsi daging sapi segar di Indonesia tahun 2010 oleh Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian mencapai 1,27 kg per kapita, Direktorat Jenderal Peternakan, Kementrian Pertanian 1,69 kg per kapita, Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) 2,1 kg per kapita, serta Apfindo 2,09 kg per kapita.
sumber: kontan.co.id
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber


Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2011/11/perhitungan-konsumsi-daging-sapi-belum.html

Seputar Perhitungan Konsumsi Daging Sapi Belum Disepakati

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Perhitungan Konsumsi Daging Sapi Belum Disepakati