21 Persen Peternak Ayam Berhenti Akibat Kemarau
21 Persen Peternak Ayam Berhenti Akibat Kemarau | Referensi terbaru di 2017 via web Beternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Beternak. Artikel ini di beri judul 21 Persen Peternak Ayam Berhenti Akibat Kemarau. Konten ini untuk anda pembaca setia https://be-ternak.blogspot.com/. Bagikan juga postingan 21 Persen Peternak Ayam Berhenti Akibat Kemarau terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Beternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Beternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai 21 Persen Peternak Ayam Berhenti Akibat Kemarau di bawah ini dari situs web Beternak.
Krisis air bersih akibat kemarau panjang diluar dugaan pula berdampak terhadap bisnis peternakan ayam rakyat ataupun tradisional. Sampai-sampai tatkala ini sekitar 1.500 ataupun 21,4 % dari 7.000 pengusaha ternak ayam rakyat di wilayah tatar Galuh Ciamis terpaksa menghentikan usahanya.
"Tidak hanya sawah yang puso, kemarau juga berdampak besar terhadap usaha peternakan, khususnya peternakan ayam rakyat. Sampai saat ini saja di Ciamis ada sekitar 1.500 yang sudah tutup karena tidak memiliki sumber air bersih," ungkap Ketua DPD Persatuan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) Jawa Barat Heri Gemar memberi, Rabu (19/9/12).
Dia menjelaskan ketersediaan pasokan air bersih bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisnis peternakan ayam adalah hal yng Amat penting, karena kebutuhan yang telah di sebutkan tak mampu digantikan oleh produk lain. Hal itu berbeda yang dengannya ransum ataupun pakan ayam yng masih mampu diganti yang dengannya jenis makanan lain bagi atau bisa juga dikatakan untuk memertahankan supaya binatang ternaknya tetap hidup.
"Tidak hanya ayam, manusia saja jika kekurangan air pasti mati. Keberadaan air tidak bisa diganti dengan cairan lain. Lain halnya jika kurang pakan masih bisa diganti dengan ransum lain, tetapi air tidak bisa digantikan oleh cairan lain, termasuk air sungai sekali pun," ujarnya.
Heri mengujarkan berkurangnya bisnis peternakan ayam rakyat itu mulai berlangsung disaat sejumlah sumber air yng ada di sekeliling tempat peternakan yang telah di sebutkan tak lagi mempunyai sumber air bersih. Minimnya air, menjadikan pengusaha memilih tak memasukan DOC (day old chicken) ke dalam sangkar. Sesudah pasokan air tersedia, ia menabahkan pengusaha kembali bergairah bagi atau bisa juga dikatakan untuk kembali meneruskan usahanya.
"Dampak krisis air bersih sekarang ini, baru dirasakan sekitar satu hingga dua bulan ke depan. Kami perkirakan karena produksi berkurang maka harga ayam masih tetap bertahan tinggi, seperti halnya saat ini juga akibat peternak tidak memasukkan DOC pada H-7 - H+7 lebaran," terperinci Heri yng pula Ketua Persatuan Peternak Ayam Nasional (PPAN) Priangan Timur.
sumber: PR Online
Share
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2012/09/21-persen-peternak-ayam-berhenti-akibat.html
Seputar 21 Persen Peternak Ayam Berhenti Akibat Kemarau
Terima kasih telah membaca 21 Persen Peternak Ayam Berhenti Akibat Kemarau. Semoga pos dari situs web Beternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Beternak. Silakan berbagi ulasan 21 Persen Peternak Ayam Berhenti Akibat Kemarau tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Beternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Beternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : 21 Persen Peternak Ayam Berhenti Akibat Kemarau yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Beternak di bawah. Demikan dan sekian tentang 21 Persen Peternak Ayam Berhenti Akibat Kemarau. Dan Assalamualaikum pembaca Beternak.