Sukses Berternak Bebek Ala 'Dewa Duwe Duck'
Sukses Berternak Bebek Ala 'Dewa Duwe Duck' | Referensi terbaru di 2017 via web Beternak. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Beternak. Artikel ini di beri judul Sukses Berternak Bebek Ala 'Dewa Duwe Duck'. Konten ini untuk anda pembaca setia https://be-ternak.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Sukses Berternak Bebek Ala 'Dewa Duwe Duck' terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Beternak dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Beternak di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Sukses Berternak Bebek Ala 'Dewa Duwe Duck' di bawah ini dari situs web Beternak.
Jakarta - Kamu ingin berhasil terjun di usaha peternakan bebek? Sukses yng direngkuh Dewa Gede Putra Darmada ini barangkali mampu menjadi satu dari sekian banyaknya inspirasi Kamu. Seluruh orang pun sepertinya mampu melakukan lantaran modal Amat minim serta mampu mengantarkan kamu menjadi peternak bebek yng berhasil.
Merupakan Dewa Gede Putra Darmada, pemuda kelahiran Gianyar, Bali 21 September 1984 yng mengawali bisnis berternak bebek (Bali) sejak tahun 2009 serta kini telah sukses menangguk berhasil. Dewo panggilan akrab Dewa Gede, mengujarkan, bagi atau bisa juga dikatakan untuk berhasil dibisnis ini tak lah sulit, yng penting kata dia seorang peternak Perlu senang lebih dahulu yang dengannya bebek menjadikan punya rasa mempunyai terhadap bebek.
Sesuai yang dengannya nama bendera usahanya Dewa Duwe Duck yng berguna Dewa Punya Bebek, Dewo sukses menjadi penyuplai bebek potong di wilayah Gianyar Bali serta sekitarnya. Usaha usahanya cuma dimulai dari modal Rp 50.000 saja.
"Sejak awal saya memang senang dengan bebek, saya selalu senang melihat bebek," kata Dewo kepada detikFinance beberapa waktu lantas.
Dewo yng memanglah punya keluarga bisnis pemotong hewan, awal mulanya cuma iseng-iseng membeli 10 ekor bebek anakan seharga Rp 30.000, lantas ia pula membeli konsentrat seharga Rp 20.000 bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakannya.
Walhasil tidak disangka, bebek peliharaannya tumbuh kembang yang dengannya cepat, dalam tempo 2 bulan ia sukses memanen hasil jerih payahnya seharga Rp 500.000. Semenjak itu lah, ia makin bersemangat memutar uangnya, yng akhirnya membawanya menjadi penyuplai 1200 ekor bebek per bulan di wilayah Bali yang dengannya omset puluhan juta per bulan.
"Margin dibisnis bebek itu sekali panen bisa berlipat-lipat," kata Dewo yng adalah satu dari sekian banyaknya peserta wirausaha Mampu berdiri diatas kaki sendiri itu.
Ia kini telah mempunyai 4 buah sangkar yang dengannya masing-masing ukuran 4x6 meter, dimana setiap sangkar mampu menampung 500 ekor bebek. Setiap dua minggu sekali ia mendatangkan bibit dari Badung Bali, menjadikan panen bebek ia mampu lakukan setiap seminggu sekali.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk urusan sangkar, Dewo punya cara bagi yng mau mengawali bisnis bebek, yakni usahan disiapkan kolam kecil di areal sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk keperluan bebek mandi setiap harinya.
Hal ini penting supaya kondisi bebek mampu terus bersih serta tidak berbau. Mengenai bau, Dewo pula punya cara jitu supaya sangkar bebeknya tidak mengganggu tetangga sebelah.
Syaratnya setiap pemberian pakan pagi serta sore, ia mencampurkan daun pepaya secukup supaya kotoran bebek tidak berbau. Daun pepaya pula memiliki kegunaan membuat daging bebek akan lebih empuk andai dimasak, walaupun ia mengingatkan porsinya diberikan secukupnya lantaran daun pepaya mempunyai rasa pahit yng tinggi.
Mengenai pakan bebek, selama ini ia cuma mengandalkan pakan bebek dari sisa makanan nasi restoran disekitarnya yng ia dapatkan cuma-cuma. Selain itu, yng terpenting Perlu ada campuran sayur yng mampu diperoleh dari sisa-sisa di pasar plus dicampur gedebong (pelepah) pisang yng dicacak yng telah direbus.
"Berdasarkan pengalaman saya, bebek itu unggas yang tahan penyakit, dikasih makan apa saja mau. Tingkat kematiannya pun jauh dibawah 10%," ujarnya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tetap melindungi kebugaran atau kesehatan bebek terhadap penyakit yng Suka menimpa bebek semisal flu, Dewo pula punya cara ampuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengobati bebek dari flu yakni yang dengannya memberikan campuran daun mengkudu dalam adonan pakan bebek.
"Berdasarkan hitungan saya biaya produksi untuk satu ekor bebek hingga panen termasuk karyawan hanya Rp 14.000," imbuhnya.
Ia pula menuturkan berternak bebek begitu menggiurkan, khususnya di Bali tidak sedikit warga atau juga bisa dikatakan masyarakat yng masih berternak bebek cuma sambilan yng cuma dijual ke pengumpul. Sementara konsep yng ia kembangkan merupakan berternak bebek secara total yang dengannya tak melepas bebek akan tetapi dikandangkan dalam jumlah besar menjadikan tingkat pertumbuhannya Amat cepat.
"Kalau saya langsung pasarkan ke konsumen seperti restoran, pecel lele, rumah makan, pendeta dan lain-lain," ujar Dewo.
Malah kata Dewo, andai dibandingkan berternak ayam, dari sisi harga, harga bebek cenderung tak pernah turun yang dengannya harga jual yng cukup tidak jelek alias bagus. Tatkala ini ia menjual bebeknya bervariatif, misalnya bebek dibawah 1 Kg yang dengannya usia satu bulan khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk pecel lele dijual Rp 25.000-30.000 per ekor, umur 2 bulan dijual Rp 35.000, sampai-sampai paling besar dijual Rp 60.000 per ekor bagi atau bisa juga dikatakan untuk usia 3 bulan keatas.
"Terus terang saja, saya sekarang kewalahan meladeni permintaan, di wilayah Ubud saja permintaan pasar 1000 ekor per hari. Saya baru bisa suplai 100,"kata pemuda lulusan S-1 Peternakan Kampus Marwa Dewa ini.
Lewat keuletan serta keseriusannya ini, ia kini menikmati bisnisnya yng terus berkembang. Setidaknya ia telah berdikari membangun sangkar senilai Rp 14 juta di pekarangan rumahnya, malah Dewo telah mempunyai kendaraan kendaraan beroda empat pick up sendiri bagi atau bisa juga dikatakan untuk menopang kegiatan usahanya.
Intinya kata dia berbisnis ternak tak lah sulit, andai ada kemauan pasti mampu berhasil. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk urusan modal, ia sudah memperlihatkan bahwasanya mengawali usaha tidak melulu merogoh kocek tebal.
"Dengan pakan sampah, kita menghasilkan produksi yang tinggi. Berternak tak selamanya pakai dana besar," tutur pengusaha muda bisnis Mampu berdiri diatas kaki sendiri yng mempunyai 6 karyawan ini.
Potensi pasar bebek menurutnya tak cuma di Bali saja, dibanyak daerah salah satunya di Jawa kesempatan ini selalu ada. Permintaan terhadap bebek khususnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk sajian restoran terus meningkat.
Khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk di Bali, bebek selain dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk pangan di restoran, bebek Suka dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk alternatif angsa menjadi keperluan ibadah para pendeta Hindu. Lebih-lebih bebek putih, yng melambangkan kesucian terkait yang dengannya Dewa Brahma.
Bagaimana mau berupaya, ternak bebek ala Dewo?
Dewa Duwe Duck
Dewa Gede Putra Darmada
Jl. Ida Tidak jelek alias bagus Mantra
Br. Pabean, Ketewel, Sukawati, Gianyar, Bali.
(hen/qom)
source: Suhendra - detikFinance
Share
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber
Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2011/03/sukses-berternak-bebek-ala-dewa-duwe.html
Seputar Sukses Berternak Bebek Ala 'Dewa Duwe Duck'
Terima kasih telah membaca Sukses Berternak Bebek Ala 'Dewa Duwe Duck'. Semoga pos dari situs web Beternak berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
Beternak. Silakan berbagi ulasan Sukses Berternak Bebek Ala 'Dewa Duwe Duck' tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Beternak melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Beternak untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Sukses Berternak Bebek Ala 'Dewa Duwe Duck' yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Beternak di bawah. Demikan dan sekian tentang Sukses Berternak Bebek Ala 'Dewa Duwe Duck'. Dan Assalamualaikum pembaca Beternak.