Ada Sapi Diantara Dahlan Dan Senayan

- September 27, 2017

Ada Sapi Diantara Dahlan Dan Senayan

 
Sapi menjadi ikon informasi yng cukup fenomenal di minggu lepas, tak cuma lantaran menjadi tenak yng dijadikan hewan kurban pada perayaan Idul Adha 1433 H, akan tetapi pula lantaran sudah menjadi pilihan seorang menteri di negeri ini.
Cerita sapi yng mengamuk sebelum disembelih tetap menarik bagi atau bisa juga dikatakan untuk disajikan media, akan tetapi informasi wacana Dahlan Iskan, menteri BUMN, mengunjungi peternakan sapi lebih menjadi sorotan utama. Bukan salah peternakannya, apalagi sapinya, melainkan lantaran kunjungan yang telah di sebutkan memperhalang kehadiran Dahlan dalam rapat yang dengannya Komisi VII DPR RI. Rapat yang telah di sebutkan digelar bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjelaskan temuan BPK mengenai inefisiensi PLN yng konon membuat kerugian 37 triliun rupiah.
Para anggota dewan murka. Kamis 25/10/2012 detik.com malah menulis judul cukup unik, "Bhatoegana: Komisi VII DPR Marah Sama Dahlan Karena Sapi". Judul-judul sejenis dipakai oleh banyak sekali media, melambungkan sapi dalam posisi yng lebih terhormat daripada yng dialaminya selama ini.
Tengok saja judul informasi Kompas pada 2/8/2011, "Praktek Sapi Perah BUMN Masih Berlangsung". Media ini mengutip pernyataan pengamat Ichsanudin Noorsyi yng meyakini praktek menjadikan BUMN menjadi sumber dana bagi partai politik masih berlangsung. Penggunaan sebutan 'sapi perah' menempatkan sapi pada posisi yng berkonotasi negatif, pasif serta memprihatinkan.
Dahlan serta sapi-sapi ISS (foto: bumn.go.id)
Kemudian disaat sapi berada diantara dirinya serta Senayan, apakah memanglah telah sedemikian pentingkah posisinya bagi menteri Dahlan? Nampaknya demikian, lantaran sapi yng dikunjunginya merupakan 2000 ekor yng dipelihara di PTPN VI, serta adalah bagian dari 10 ribu ekor yng menjadi jatah perusahaan BUMN yang telah di sebutkan. Perusahaan memelihara yang dengannya program Integrasi Sapi Sawit (ISS).
PTPN VI merupakah satu dari sekian banyaknya perusahaan milik negara yng mendapatkan bagian dalam program pemeliharaan sapi oleh BUMN. Sang menteri, sebagaimana dilansir Kompas, sudah membawa kementriannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendukung swasembada daging nasional yang dengannya memelihara 100 ribu ekor sapi di tahun 2012.
PTPN VI terdapat atau terletak di Desa Sebo, kecamatan Jambi Luar Kota, kabupaten Muaro Jambi serta terdapat atau terletak 60 kilometer dari kota Jambi. Peternakan menempati lahan 9,2 hektar serta menampung 1.400 ekor sapi. 600 ekor sapi lain-lainnya dipelihara di tempat terpisah. Ladang rumput gajah seluar 7 hektar pula dibuka bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendukung peternakan yang telah di sebutkan.
Program ISS digulirkan dalam bentuk penggemukan serta pembiakan sapi. PTPN memberikan bantuan kredit bibit sapi serta pakan murah bagi atau bisa juga dikatakan untuk para petani. Menteri Dahlan berharap hal yang telah di sebutkan bisa menjawab minimnya minat petani bagi atau bisa juga dikatakan untuk beternak lantaran mahalnya pakan. Ia sendiri menilai perkembangan petenakan yng telah dikunjungan delapan bulan sebelumnya menjadi 'demikian baik'.
Mengingat rekam jejak beberapa BUMN dalam program-program di masa lantas, beberapa alumni Fapet Unpad cukup berhati-hati serta bersikap kritis dalam menganggapi keterlibatan perusahaan plat merah dalam mendukung subsektor peternakan.
Mampukah Dahlan memperlihatkan optimisme yng membuatnya rela bangun pagi menengok sapi? Waktu yng akan menjawabnya, serta mudah-mudahan demikian.
Silakan copy-paste yang dengannya tetap mencantumkan link sumber


Sumber Rujukan Dan Gambar : http://www.pulangkandang.com/2012/10/ada-sapi-diantara-dahlan-dan-senayan.html

Seputar Ada Sapi Diantara Dahlan Dan Senayan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Ada Sapi Diantara Dahlan Dan Senayan