Budidaya Cacing Lumbricus Dengan Cara Paling Efektif & Berhasil

- Juni 01, 2017

Budidaya Cacing Lumbricus Dengan Cara Paling Efektif & Berhasil

 

Budidaya Cacing Lumbricus

Cara budidaya cacing Lumbricus Rubellus itu sebetulnya sangatlah gampang, tatacara perawatannya pula tak jauh berbeda yang dengannya jenis cacing tanah lain-lainnya, yng paling penting merupakan sarang/media tumbuh yng Perlu cocok yang dengannya ke hidup-an cacing tanah. Selain media tumbuh yng Perlu kita siapkan merupakan tentunya bibit cacing Lumbricus Rubellus, serta bibit yng unggul sebaiknya yng akan kita genakan. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat media tumbuh yng akan kita genakan menjadi budidaya cacing Lumbricus Rubellus haruslah sesuai yang dengannya tempat hidup cacing serta pH tanah Perlu di ukur yang dengannya kertas lakmus serta suhu yang dengannya thermometer.
Budidaya Cacing Lumbricus Dengan Cara Paling Efektif & Berhasil
Budidaya Cacing Lumbricus Serta Hasil Panen
Cara semisal itu memanglah Amat simpel serta gampang, akan tetapi saya sarankan tak butuh mempergunakan 2 alat yang telah di sebutkan supaya lebih menghemat pengeluaran biaya awal bisnis cacing tanah yng akan kita bangun. Cara pengetesan apakah pH tanah telah cocok yang dengannya lingkungan hidup si cacing maka, tatkala menebarkan bibit jangan kesemuanya di masukkan, akan tetapi ambil beberapa saja sekitar 15 ekor, masukkan kedalam media hidup di permukaan serta andai pH tanah telah sesuai yang dengannya keinginannya maka cacing yng telah kita masukkan kedalam media tumbuh tadi akan bersarang serta tak ada yng keluyuran. Andai terdapati cacing tak betah bagi atau bisa juga dikatakan untuk bersarang di media yng sudah kita buat maka, cacing akan kelayapan tak berarah serta kebingungan.
Serta andai hal yang telah di sebutkan berlangsung, para bibit cacing yng sudah kita masukkan kedalam media tumbuh berkeliaran serta tak masuk bersarang, maka yng Perlu kita lakukan merupakan menyaring kembali media tumbuh yang dengannya menyiram air, hingga air yng keluar tak ada air yng berwarna cokelat menetas. Patokannya merupakan media tumbuh Perlu selalu basah, akan tetapi jangan hingga tergenang air, andai tergenang air cacing akan mati.
Sangkar Betingkat Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Budidaya Cacing Lumbricus
Tahap selanjutnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengetahui apakah cacing telah betah ataupun belum betah yang dengannya media tadi, tunggu selama 12 jam, serta andai cacing tetap nyaman yang dengannya rumah barunya maka segera masukkan bibit-bibit cacing yng lain-lainnya yang dengannya secara yng merata. Seusai bibit selesai di masukkan kedalam media tumbuh, maka tutup media tumbuh yang dengannya pelepah pisang,plastik,ataupun benda lain yng bisa membuat media tumbuh rindang serta tak di kenai sinar matahari secara langsung.
Setiap tempat bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya cacing Lumbricus Rubellus sebaiknya terbuat secara terpisah, mampu mempergunakan ember ataupun bahan lain-lainnya yang dengannya ukuran kira-kira 50 x 40 x 30 cm, yang dengannya ukuran wadah yang telah di sebutkan akan bisa atau mampu menampung sekitar 100-130 ekor bibit. Rujukan lain-lainnya saya pernah membaca analisis ihwal ukuran wadah cacing tanah di internet menyatakan bahwasanya sebaiknya yang dengannya ukuran 1 meter persegi bisa di isi yang dengannya 0,50 kg bibit cacing.

Cara Pemberian Pakan Cacing Lumbricus

Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tata tatacara pemberian pakan cacing Lumbricus Rubellus pula percis semisal cacing lain-lainnya, memanglah pembuatan media tumbuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk budidaya cacing Lumbricus Rubellus merupakan menjadi makanan serta sekalian sarang. Namun cacing pula percis semisal binatang lain-lainnya yng suka makan, yang dengannya makanan yng terbaru merupakan hal yng paling di sukai cacing. Cacing menyantap makanan yng berasal dari bahan-bahan organik semisal sampah organik dapur, kotoran binatang ternak, bangkai ternak serta bahan organik lain-lainnya yng gampang di cerna oleh cacing.
Setiap harinya cacing butuh makanan yang dengannya perbandingan 1:1 yang dengannya tubuhnya, andai berat bibit yng di tebar 1kg, maka satu harinya akan memerlukan makanan sebanyk 1kg juga. Pemberian Amat gampang yakni memberikan makanan yng telah di tumbuk halus di atas permukaan media tumbuh, berikan secara merata serta selanjutnya tutup wadah tempat budidaya cacing supaya cacing cepat naik ke permukaan serta memakan pakan yng sudah kita berikan. Pemberian tak boleh asal, Perlu yang dengannya takaran 1:1, akan tetapi andai pakan masih tersisa tidak sedikit berilah pakan tambahan sekiranya percis yang dengannya makanan yng di perlukan oleh Cacing Lumbricus setiap harinya yakni yang dengannya perbandingan 1:1 yang dengannya tubuhnya.
Ingat pemberian pakan yng paling tidak jelek alias bagus merupakan bahan organik semisal ; sampah organik ataupun sampah dapur, kotoran ternak. Kotoran ternak yng akan kita genakan menjadi pakan cacing sebaiknya dalam keadaan yng matang, bukan kotoran yng baru. Lantaran kotoran yng baru di keluarkan dari tubuh binatang ternak masih dalam proses penguraian serta tentunya kotoran itu akan menghasilkan hawa panas yng bisa membunuh cacing. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi hal ini, kotoran yng baru yang telah di sebutkan Perlu di diamkan beberapa hari baru mampu di berikan menjadi pakan cacing, serta pemberian sebaiknya di lakukan yang dengannya secara bertahap jangan memberinya sekalian, andai pemberian di lakukan sekalian di khawatirkan akan membuat temperatur menjadi naik serta bisa mematikan cacing Lumbricus Rubellus yng sudah kita budidayakan.
Beberapa ini merupakan sesuatu yang di sembunyikan pemberian pakan Cacing Lumbricus Rubellus yng tepat serta paling efektif :
  1. Supaya cacing Lumbricus Rubellus cepat memproduksi Kokon (telur cacing) maka pakan yng di berikan sebaiknya merupakan kotoran binatang ternak yng telah matang (telah di diamkan beberapa hari) yang dengannya campuran kompos hijau (dedaunan serta tanaman). Pemberian pakan ini di lakukan yang dengannya perbandingan kotoran binatang ternak serta kompos hijau yakni 30:70.
  2. Supaya cacing Lumbricus Rubellus menjadi gemuk pakan yng di berikan sebaiknya merupakan kotoran hewan ternak yng telah matang yng telah di campur yang dengannya kompos hijau yang dengannya ukuran perbandingan 2:1. Pengganti lain yakni yang dengannya memberikan kompos hijau yang dengannya campuran bubur kertas bekas yang dengannya ukuran perbandingan 1:1
  3. Supaya cacing menjadi mempunyai kualitas mampu di kasih pakan yang dengannya campuran dedak serta konsentrat, akan tetapi sebelumnya kedua bahan ini telah di hancurkan supaya cacing bisa yang dengannya gampang mengonsumsinya.
Hal-Hal penting yng Perlu di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemberian pakan cacing Lumbricus Rubellus :
  1. Pakan yng berasal dari kotoran hewan ternak, tatacaranya di masukkan di dalam wadah, di kasih air serta di aduk menjadikan hancur semisal bubur
  2. Bubur pakan di berikan yang dengannya tatacara meratakan bubur pakan di atas permukaan media tumbuh, akan tetapi jangan hingga menutupi seluruh bagian media tumbuh (sisakanlah).
  3. Pakan yang telah di sebutkan di tutup yang dengannya debog (pelepah pisang jawa) ataupun mampu mempergunakan plastik supaya cacing cepat menyantapnya.
  4. Andai pakan yang telah di sebutkan tak habis serta tersisa, maka ambil pakan yang telah di sebutkan lantas aduk yang dengannya pakan yng baru, serta pemberian hendaknya di kurangi supaya sesuai yang dengannya kebutuhan cacing.
  5. Pemberian pakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk cacing Lumbricus Rubellus ini Perlu di lakukan sehari-hari serta berkelanjutan.

Perkembangbiakan Cacing Lumbricus Rubellus

Dasarnya memang dalam budidaya Cacing Lumbricus bagi atau bisa juga dikatakan untuk percis semisal jenis cacing lain-lainnya merupakan yng salah satunya hewan jenis rendah serta di kenal yang dengannya hermaphrodite, yakni binatang yng memiliki 2 alat reproduksi yang dengannya jantan serta betina. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk proses berkembang biak cacing ini tak bisa melakukan pembuahan yang dengannya sendiri, cacing memerlukan pasangan bagi atau bisa juga dikatakan untuk proses pembuahan. Perkawinan berlangsung yang dengannya metode meletakkan bagian belakang yang dengannya posisi yng saling berlawanan serta diperkuat yang dengannya seta.
Andai proses pembuahan sudah berlangsung maka cacing akan mengeluarkan Kokon (telur) yng nantinya akan menetas menjadi anak cacing. 1 Kokon andai menetas umumnya akan menghasilkan anak cacing sekitar 4-7 ekor, serta cacing tanah akan tumbuh dewasa (yang dengannya pertumbuhan normal) antara sekitar 2-3 bulan lamanya. Cacing Lumbricus Rubellus bisa menghasilkan 1000 anak selama satu tahun lantaran andai di budidayakan cacing ini akan lebih tidak jelek alias bagus perkembangbiakannya, Amat berbeda yang dengannya di alam bebas yng kesusahan menjumpai pasangan, makanan, serta serangan aneka macam hama.

Cara Pemeliharaan Cacing Lumbricus Rubellus

Mengenai Cara Pemeliharaan Cacing Lumbricus Rubellus memanglah tak sesulit semisal yng ada di bayangan kita, lebih-lebih bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemula tentunya ragu ihwal bagaimana tatacara perawatan supaya cacing bisa berkembangbiak serta tumbuh yang dengannya baik. Cacing adalah binatang yng takut yang dengannya sinar/cahaya, jadi bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemeliharaan yng pertama merupakan yang dengannya sangkar/tempat yng aman dari sinar matahari, selain sinar yng butuh di hindari merupakan dari air hujan, jadi cacing tak boleh di kenai air hujan hal ini bisa membuat cacing terendam serta akhirnya mati.
Pembuatan wadah/sangkar bagi atau bisa juga dikatakan untuk cacing Perlu di tempat yng teduh yng aman dari kehujanan serta sinar matahari. Andai sangkar telah mencapai tingkat aman, selanjutnya merupakan melindungi kelembapan media, media Perlu tidak banyak di siram yang dengannya percikan air, serta jangan hingga kebanykan serta akhirnya cacing akan terendam serta mati. Sangkar cacing Perlu selalu tertutup/terlindungi yang dengannya penutup supaya cacing terasa aman, bisa mempergunakan pelepah pisang,daun pisang, kertas/koran, serta benda lain yng bisa menutup permukaan media. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk media selain daun pisang serta pelepah pisang Perlu selalu di basahi, supaya kelembapan tetap terjaga.
Selain ihwal peletakan sangkar yng teduh serta aman dari air hujan serta sinar matahari pula kelembapan media selanjutnya merupakan melindungi cacing dari binatang pemangsa semisal; semut, cecak, angsa, ayam, burung, tikus, lintah, kecoa, dll. Tentunya hal ini Amat penting lantaran hama merupakan musuh nomor satu yng Perlu di hindari oleh pembudidaya cacing. Dalam pemeliharaan cacing di bedakan menjadi 3 tingkatan yakni :
  1. Tingkat pertama, tahapan ini merupakan perkembangan yng di mulai dari menetasnya anak cacing dari Kokon hingga yang dengannya umur 2,5 hingga 3,5 bulan. Serta pada tahap ini cacing telah bisa di pasarkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk bakalan induk/bibit.
  2. Tingkat kedua, pada tahapan ini cacing yng di maksud merupakan berumur 4 hingga yang dengannya 7 bulan, serta tatkala umur yang telah di sebutkan cacing tengah produktif bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghasilkan Kokon (telur cacing).
  3. Tingkat ketiga, dimana pada tahapan ini cacing telah menua serta telah tak produktif lagi, cacing yng di masksud merupakan berumur 7 bulan keatas, serta sebaiknya di jual, bukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk indukan.

Pemeliharaan yng tepat tentunya Perlu di imbangi yang dengannya penanganan hama yng tepat juga, lantaran cacing memiliki tidak sedikit hama yng Amat merugikan. Cacing adalah binatang tak bertulang belakang serta kaya akan protein serta sumber makanan lain yng di perlukan hampir seluruh binatang. Hama mampu berasal dari hewan peliharaan semisal binatang dalam kategori unggas yakni; ayam, angsa, bebek, burung. Hama pula bisa berasal dari binatang liar semisal; musang, linsang, garangan, kodok, serta masih tidak sedikit binatang lain-lainnya yng akan mengusik keberadaan cacing kita bagi atau bisa juga dikatakan untuk dijadikan menjadi makanannya.
Tugas kita merupakan menghindarkan cacing dari itu seluruh, menyimpan cacing di tempat yng aman yang dengannya memberikan perlindungan jaring ataupun pagar yng bisa atau mampu mencegah pemangsa masuk kedalam area sangkar. Bahaya lain merupakan semut, semut pula adalah hama yng Perlu kita hindari, tatacaranya cukup gampang tempatkan cacing diatas meja ataupun tempat lain yng mempunyai kaki, serta kaki-kaki yang telah di sebutkan di masukkan kedalam magkuk ataupun ember lantas ember ataupun mangkuk di isi yang dengannya air, makan cacing akan aman dari serangan semut.
Cukup gampang analisis ihwal budidaya cacing Lumbricus Rubellus, serta dari seluruh coretan saya diatas mudah-mudahan Kamu faham serta bisa atau mampu mengaplikasikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengawali usaha cacing tanah Kamu.
Di bawah ini merupakan rujukan ihwal bisnis budidaya cacing lain-lainnya :
  • Cara Budidaya Cacing Dengan Praktis Serta Gampang
  • Cara Budidaya Cacing Tanah Terbukti Berhasil
  • Budidaya Cacing Sutra Dengan Langkah Paling baik Serta Gampang
  • Budidaya Cacing Lumbricus Dengan Cara Paling Efektif & Berhasil
  • Budidaya Cacing Rambut Berhasil Cuma Dengan 4 Langkah
  • Budidaya Cacing Merah Bisnis Sampingan Amat Gampang
Demikian cara yng saya bagikan ihwal Budidaya Cacing Lumbricus DenganCara Paling Efektif & Berhasil, mudah-mudahan berguna, lihat pula analisis menarik lain-lainnya pada BudidayaCacing Sutra Dengan Langkah Paling baik Serta Gampang.

Sumber Rujukan Dan Gambar : http://budidayaperawatan.blogspot.com/2015/09/budidaya-cacing-lumbricus-dengan-cara-paling-efektif-berhasil.html

Seputar Budidaya Cacing Lumbricus Dengan Cara Paling Efektif & Berhasil

Advertisement
Selanjutnya This Older
 

Cari Artikel Selain Budidaya Cacing Lumbricus Dengan Cara Paling Efektif & Berhasil